Apabila suatu benda berbentuk volume atau padatan, misalnya kubus dengan sisi L dipanaskan hingga suhunya naik sebesar ∆T , maka kubus tersebut akan memuai pada setiap sisinya.
Volume benda mula-mula adalah: V0 = Vo3.
Pada saat dipanaskan, setiap sisi benda (kubus) memuai sebesar ∆L. Hal ini berarti akan membentuk kubus baru dengan sisi (L0 + ∆L). Dengan demikian volume benda saat dipanaskan adalah:
A = (L0 + ∆L)3 =L03 + 3 L02 + 3 L0(∆L)2 + (∆L)3
Karena ∆L cukup kecil, maka nilai (∆L)2 dan (∆L)3 mendekati nol sehingga dapat diabaikan. Dengan anggapan ini diperoleh volume benda saat dipanaskan sebagai berikut:
V = L03 + 3 L02. ∆L
V = V0 + 3L02. Α.L0.∆T
V = V0 + 3 α.V0.∆T
V = V0 + .V0.∆T……………(10)
V = V0 (1 + .∆T)........………(11)
dengan:
V = volume benda saat dipanaskan (m3)
V0= volume benda mula-mula (m3)
= 3α = koefisien muai volume (/0C)
∆T = perubahan suhu (oC)
Dari persamaan (6.10) didapatkan perubahan volume akibat pemuaian, yaitu:
∆V= . V0. ∆T ………………………………………………………………………………….(12)
Jika perubahan suhu ∆T = T – T0 bernilai negative , maka ∆V = V – V0 juga negative, berarti volume benda menyusut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar