Ketika kita merebus air maka pada air tersebut mula-mula akan muncul gelembung gas. Pada saat itu, zat cair dikatakan mulai menguap. Apabila pemanasan kita teruskan, gelembung semakin banyak dan terjadi penguapan pada seluruh bagian, yang disebut sebagai peristiwa mendidih.

Q = m U
Keterangan:
m = massa zat (kg)
U = kalor uap zat (J/kg)
Kalor uap adalah jumlah kalor yang diperlukan untuk mengubah wujud 1 kg zat cair menjadi uap pada titik didihnya.
Penguapan zat cair dapat dipercepat dengan cara, antara lain:
a. memanaskan,
b. memperluas permukaan,
c. meniupkan udara,
d. menurunkan tekanan, dan
e. menyemburkan zat cair.
Menguap merupakan proses perubahan wujud dari cair menjadi uap. Air akan mendidih pada suhu 100°C, jika air tersebut terus dipanaskan, kalor yang diserap oleh air bukan untuk menaikkan suhunya, melainkan untuk mengubah wujud air menjadi uap pada suhu tetap 100°C. Mendidih adalah proses penguapan yang terjadi diseluruh bagian zat cair. Selama mendidih, suhu zat cair tetap. Suhu ini disebut titik didih zat. Besar kalor yang digunakan untuk menguapkan zat disebut kalor laten penguapan atau kalor uap (L). kalor uap suatu zat didefinisikan sebagai kalor yang dibutuhkan oleh satu satuan massa zat untuk menguap pada titik uapnya.

Pada grafik a-b, kalor yang diserap adalah.
Qab=m.ces.∆tes
Pada grafik b-c, kalor yang diserap untuk meleburkan es adalah:
QCD = m.L
Pada gfik c-d, kalor yang diserap untuk mennaikkan suhu air adalah:
Qcd = m.cair. ∆tair
Pada gfik d-e, kalor yang diserap untuk menguapkan zat air adalah:
Qde = m.U
Pada gfik e-f, kalor yang diserap untuk menaikkan suhu uap adalah:
Qef = m.cuap. ∆tuap
Jumlah kalor yang diperlukan untuk mengubah wujud es dari –t0C menjadi uap seluruhnya t0C adalah
Q = Qab +Qbc+Qcd+Qde+Qef
Tidak ada komentar:
Posting Komentar